14 Maret 2008

Sunatan Masal 75 Anak

MENYAMBUT ultah Persib ke-75, para bobotoh yang tergabung dalam organisasi Viking akan menggelar sunatan masal untuk 75 anak tidak mampu di Saung Udjo, Padasuka, Bandung, pada 23 Maret mendatang. Kegiatan ini merupakan wujud kecintaan mereka pada Persib, sekaligus bentuk kesetiakawanan sosial.
Ketua Umum Viking, Heru Joko mengaku bangga Viking menjadi bagian dari klub legendaris tersebut. Untuk itu pada usia Persib ke-75, pihaknya ingin berbagai kebahagiaan dengan warga tidak mampu.
Menurut Heru, Persib tak hanya sekadar klub sepak bola tapi telah menjadi ikon Jawa Barat. Heru juga optimistis Persib di Liga Super bisa berprestasi lebih baik lagi.
"Saya melihat manajemen sekarang sangat aspiratif. Keinginan bobotoh untuk menghadirkan pemain yang diinginkannya, dijawab oleh manajemen dengan bukti nyata," ujar Heru seraya mengimbau bobotoh bisa menjaga nama baik Persib.

Ulang Tahun Persib 14 Maret 1933-14 Maret 2008


Stadion Baru Sebagai Kado


TAK terasa hari ini Persib Bandung menginjak usia ke-75 tahun. Usia yang cukup panjang untuk sebuah klub sepak bola. Bagi sejumlah kalangan, Persib bahkan dipahami tak hanya sekedar klub sepak bola semata. Namun sudah menjadi identitas atau ikon Jawa Barat.
Dan hal ini pun diyakini oleh Ketua Umum Persib, Dada Rosada. "Seiring perjalanan waktu, sekarang ini Persib tak hanya milik warga Kota Bandung saja tapi juga sudah menjadi milik masyarakat Jawa Barat," ujar Dada di Pendopo Kota Bandung, Kamis (13/3) sore.
Berbincang dalam suasana akrab di beranda pendopo usai turun hujan dan sedikit ditingkahi kicau burung, Dada mengungkapkan, ulang tahun Persib ke-75 ini memang tidak dirayakan besarbesaran. Hal ini karena prestasi Persib yang masih fluktuatif.
Meski begitu, menurut Walikota Bandung ini, pada ultah Persib ke75 ini dirinya memberikan kado spesial untuk para bobotoh. "Kado spesial saya untuk ultah Persib ke-75 adalah stadion baru. Tanggal 24 Maret nanti kita mencanangkan pembangunan stadion baru di Gedebage," tandasnya.
Menurut Dada, jika sudah terbangun dan dikelola dengan baik, stadion itu bisa menjadi sumber pendapatan. Dan hal ini sejalan dengan trend sepak bola tanah air ke depan yang menuntut adanya profesionalisme.
"Pembangunan infrastruktur ini juga bagian dari upaya kami untuk menarik sponsorship," tambahnya.
Momentum ultah Persib ke-75 ini, oleh Dada dijadikan sarana untuk mengevaluasi dan menyusun program tim Persib ke depan. Sejumlah kekurangan diperbaiki dan hal-hal yang sudah baik dipertahankan atau bahkan lebih ditingkatkan lagi.
"Saya atas nama Ketua Umum Persib mohon maaf kepada masyarakat karena prestasi Persib belum maksimal. Untuk itu sekarang kami telah mempersiapkan tim dengan lebih baik dan mudah-mudahan di Liga Super nanti Persib bisa jadi juara," tandas Dada penuh harap.